IDI Soroti Penempatan Dokter Spesialis di Puskesmas
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 22:44 WIB

IDI Soroti Penempatan Dokter Spesialis di Puskesmas
JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai struktur organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah telah menyimpang dari aturan. Sebab, Puskesmas di daerah-daerah tidak hanya dilayani dokter praktik umum tapi juga spesialis. "Yang begini inikan merusak sistem namanya. Dokter spesialis sebenarnya tahu aturan ini, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena kalau bersuara lantang pasti dimutasi atau dicopot jabatannya," kata Prijo.
Padahal di dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, pelayanan kesehatan di Puskesmas hanya untuk layanan primer saja dan ditangani oleh dokter umum. "Kami melihat otda (otonomi daerah) di sektor kesehatan kebablasan. Parahnya, kepala daerah semaunya menempatkan dokter speasialis di Puskesmas. Bahkan kepala Dinas Kesehatan juga diduduki oleh SDM yang tidak tahu menahu soal kesehatan," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Prijo Sidipratomo Sp.Rad kepada JPNN, Sabtu (6/10).
Baca Juga:
Dia mencontohkan Puskesmas di DKI Jakarta. Oleh Fauzi Bowo semasa menjabat gubernur, Puskesmas justru dijadikan seperti klinik dengan banyak dokter umum maupun spesialis.
Baca Juga:
JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai struktur organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah telah menyimpang dari aturan.
BERITA TERKAIT
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan