IDI Tak Terima Nama Dicatut Untuk Berita Hoaks Minuman Energi
jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membantah keras pernah mengeluarkan pernyataan seputar minuman berenergi yang menimbulkan penyakit.
Ini berawal dari bahan artikel hoaks yang mencatut lembaga sekelas IDI.
Meski itu lawas dan mengulang, tetap saja ada yang menjadi korban.
Parahnya, kalangan akademis yang dikenal sangat logis ikut termakan oleh penyebaran berita palsu tersebut.
Contohnya hoaks tentang wabah pengerasan otak (kanker otak), diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang.
Menurut pesan itu, wabah disebabkan aspartame. Zat yang dikenal dengan sebutan pemanis buatan tersebut banyak dikandung dalam minuman berenergi. Agar lebih meyakinkan, informasi itu ditulis bersumber dari IDI.
Pembuat hoax juga menulis 19 daftar minuman berenergi yang dianggap berbahaya dan memicu kanker.
Ada yang dalam kemasan sachet, ada juga yang kaleng.
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- 50 Ribu Anak Indonesia Diedukasi Soal Pertolongan Pertama pada Luka
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks
- Bareskrim Sudah Garap 61 Saksi di Kasus Hoaks Rocky Gerung
- Dokter yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Pasiennya Ternyata Anggota....
- Gak Patheken