IDI Turun Tangan Terkait Oknum Dokter Menyuntikkan Vaksin Kosong
jpnn.com, MEDAN - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turun tangan terkait kasus oknum dokter yang menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD di Kecamatan Medan Labuhan.
"Kami akan lakukan persidangan," kata Ketua IDI Medan dr Wijaya Juwarna, Minggu.
Dia menyebutkan pihaknya akan segera memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri kasus suntikan tanpa cairan vaksin tersebut.
"IDI akan memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan pada saat itu. Tentunya dari sisi prinsip dan teknis operasional kedokteran," jelasnya.
Wijaya meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikuti vaksinasi untuk membentuk herd immunity agar terhindar dari penularan COVID-19.
Dia juga meminta para tenaga medis, terutama kepada vaksinator untuk bekerja sesuai dengan standar dan mengikuti aturan yang ditentukan.
"Bagi sejawat yang bertugas sebagai vaksinator tetaplah bekerja secara profesional," imbaunya.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan seorang siswa SD disuntik dengan vaksin kosong viral di media sosial.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turun tangan terkait oknum dokter yang menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD di Kecamatan Medan Labuhan.
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Kasus Kematian Dokter Aulia, IDI Jateng: Sekolah Spesialis itu Tekanannya Luar Biasa
- Oknum Dokter Tersangka Pelecehan Seksual Ditahan Polisi, DNA di Jarum Suntik Jadi Bukti
- Polda Sumsel segera Memanggil Oknum Dokter Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Istri Pasien
- Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Istri Pasien Resmi jadi Tersangka
- Istri Pasien yang Dilecehkan Oknum Dokter Serahkan Barang Bukti ke Polda Sumsel