Idlib Dibombardir Pasukan Assad, Erdogan Berjanji Tidak Tinggal Diam
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam aksi militer Suriah di Idlib. Menurut dia, pasukan Bashar Alassad telah membunuh zona aman di kawasan tersebut.
Erdogan menyayangkan zona aman Suriah yang ia usulkan untuk menampung warga Suriah yang melarikan diri dari perang kini tak lebih dari sekedar nama. Karena itu, Turki akan menjalin komunikasi penuh dengan pihak-pihak di kawasan tersebut guna menemukan solusi.
Pernyataan Erdogan ini memberi sinyal jelas mengenai rencana Turki untuk terlibat lebih jauh dalam konflik Suriah.
"Idlib perlahan-lahan menghilang. Idlib berada dalam situasi yang mulai menghilang dan hancur seperti Aleppo. Tidak mungkin untuk tetap diam menghadapi ini," kata Erdogan saat konferensi pers di Ankara.
BACA JUGA: Temui Putin, Erdogan Ancam Buka Front Baru di Suriah
Idlib yang terletak di ujung barat laut Suriah, merupakan satu-satunya wilayah besar dari negara tersebut yang masih berada di tangan gerilyawan pemberontak.
Gencatan senjata sempat disepakati pada awal Agustus lalu, tetapi hanya bertahan tiga hari. Setelah itu militer Suriah dukungan Rusia menggencarkan serangan terhadap basis-basis pemberontak.
Turki, Rusia dan Iran pada 2017 menyepakati zona Idlib untuk mengurangi pertempuran. Namun, ketentuan itu tak pernah dipublikasikan dan tidak melibatkan kelompok gerilyawan. (Asri Mayang Sari/ant/dil/jpnn)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam aksi militer Suriah di Idlib. Menurut dia, pasukan Bashar Alassad telah membunuh zona aman di kawasan tersebut.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Tren Transplantasi Rambut Atasi Masalah Kebotakan Mulai Diminati di Indonesia
- Instagram Akhirnya Bisa Diakses Masyarakat Turki
- China Tumbang, Turki Masuk Semifinal Voli Putri Paris 2024, Bersejarah!