Idola Baru

Oleh Dahlan Iskan

Idola Baru
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Mereka bersatu membeli saham GameStop. Yakni perusahaan persewaan alat game dan kontennya.

GameStop bukan perusahaan besar. Sahamnya tidak terlalu diperhatikan orang. Perusahaan itu juga bukan perusahaan hebat. Pernah dua kali bangkrut.

Gill melihat harga saham GameStop terlalu rendah dari seharusnya. Mungkin karena citra perusahaan itu lemah. Harga sahamnya pun murah.

Gill membelinya. Tujuh bulan lalu. Dengan uang pinjaman dari ibunya. Lalu ia merekam video-video YouTube-nya. Dan menggalakkan Twitter-nya.

Ketika pengguna r/WallStreetBets sudah percaya padanya dilakukanlah short. Lewat broker eceran saham Robinhood.

Dari broker itu mereka meminjam saham. Untuk dimainkan: menaikkan dan menurunkan harga saham GameStop. Mereka membeli saat harga jatuh, menjual saat harga naik.

Lalu terjadilah yang sudah terjadi minggu lalu itu. Uang Rp 1.000 triliun ludes di saham GameStop. Terutama uang dari perusahaan-perusahaan hedging. Dan dari pembeli perorangan. Yang jumlahnya sekitar 5 juta orang.

"Pokoknya kalau Gill masih di dalam permainan ini kita pun masih ikut di dalamnya," ujar anggota r/WallStreetBets. Mereka begitu percaya padanya.

Jago-jago lama goreng saham terasa kuno. Medsos di zaman ini ternyata sudah bisa diajak kolusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News