Idris Laena Apresiasi Pelaksanaan Festival Seni Reog dan Kuda Lumping di Riau

Itulah luarbiasanya demokrasi Indonesia, rakyat ditempatkan di posisi yang sangat tinggi tidak seperti negara lain terutama yang bersistem monarki dimana rakyat tidak memiliki kekuatan apapun dalam menentukan kepemimpinan nasional.
"Jadi di Indonesia yang sangat berkuasa di negeri ini adalah rakyat. Rakyatlah yang menentukan arah perjalanan bangsa ini. Bahkan siapapun bisa menjadi pemimpin, rakyat Indragiri hilirpun atau daerah lainnya memiliki kesempatan yang sama asal memiliki kemampuan serta dipercaya rakyat," ucapnya.
Melihat betapa begitu tingginya kedaulatan rakyat, Idris laena berharap agar konsep demokrasi yang sudah dijalankan tersebut terus bisa dipertahankan dan dijaga terus. Untuk itulah Sosialisasi Empat Pilar MPR yang terus digencarkan MPR ke berbagai wilayah Indonesia menjadi sangat penting dan menjadi lebih penting lagi di momen Pemilu Serentak 2019.
“Jangan sampai karena berbagai perbedaan pilihan, persatuan dan kesatuan yang telah susah payah dirajut para pendiri bangsa menjadi hancur lebur, itu sangat disayangkan sekali. Kami di MPR tidak ingin hal itu terjadi. Untuk itu kami bersepakat agar Sosialisasi makin digencarkan menjelang pemilu agar kita semua dalam pemilu masih diingatkan tentang NKRI kita serta kebhinekaan kita," tandasnya.
Festival seni reog dan kuda lumping sendiri dimulai setelah sesi pembukaan secara resmi melalui pemukulan gong oleh Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan didampingi Idris Laena, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi Biro Humas Setjen MPR RI Muhammad Jaya, Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati, anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Edy Haryanto dan Camat Kecamatan Enok Kaharudin serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat sekitar dengan berbagai latar belakang dan suku menyemut sangat antusias menyaksikan festival kebudayaan dan seni reog serta kuda lumping walaupun saat itu lokasi festival diguyur hujan gerimis.(adv/jpnn)
Idris Laena mengatakan akulturasi budaya yang terjadi antara dua budaya yang berbeda yakni budaya Jawa Timur (Reog dan Kuda lumping) dan Melayu Riau, terasa sangat kental berpadu harmonis mencerminkan Pancasila.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban