Idris Sugeng Akui Hanya Bertanya, Bukan Memeras
Senin, 12 November 2012 – 20:57 WIB
JAKARTA - Giliran Anggota Komivi VI DPR Fraksi Partai Demokrat, Idris Sugeng membantah memeras perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Ia menyatakan bahwa tuduhan Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta yang menyatakan dirinya meminta jatah gula dalam rangka Corporate Social Responsibility (CSR), sebanyak 20 ribu ton tidak benar.
"Saudara Ismed dengan sengaja mendramatisir dan melakukan kebohongan publik yang luar biasa seolah-olah diperas. Setelah opini terbentuk, dia meralat ucapannya bahwa dia tidak diperas, tapi itu murni bisnis. Pernyataan tersebut ada pada Koran Tempo tertanggal 7 November," kata Idris memberikan keterangan pers, Senin (12/11), di gedung parlemen, di Jakarta.
Baca Juga:
Idris menjelaskan dirinya hanya menanyakan kepada Ismed mengenai program CSR dari PT RNI soal gula 20 ribu ton di empat kabupaten. "(Sekali lagi) menanyakan apakah ada program CSR untuk dapil (daerah pemilihan). Dimana letak pemerasannya kalau yang saya tanyakan adalah program CSR?" timpal Idris.
Dia menceritakan, kemudian pada hari yang lain atas arahan Ismed dirinya bertemu seseorang bernama Oki dalam rangka membeli gula. Dia lalu membeli gula empat ton. "Bukan enam ton," tegasnya.
JAKARTA - Giliran Anggota Komivi VI DPR Fraksi Partai Demokrat, Idris Sugeng membantah memeras perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT
BERITA TERKAIT
- Relawan Teman Pramono Gelar Nobar Debat Ketiga, Hadir Ratusan Milenial dan Gen Z
- 15.000 Anak Abah Bakal Ikut Apel Akbar Pemenangan Pram-Rano
- Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Diminta Buka Data Lengkap SMRC & Indikator
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Iptu Elga Ajak Masyarakat Pematangsiantar Menjaga Kerukunan di Pilkada