Idrus: Baca Nota Kesepakatan Koalisi

Idrus: Baca Nota Kesepakatan Koalisi
Idrus: Baca Nota Kesepakatan Koalisi
JAKARTA - Sekretaris Partai Golkar non-aktif, Idrus Marham, mempertanyakan sikap Partai Demokrat yang mengaitkan soal reshuffle kabinet berhubungan dengan kekritisan partai koalisi selama Pansus Century terbentuk. Menurutnya, pemahaman semacam itu terlalu dangkal terhadap nota kesepakatan (koalisi) yang ditandatangani.

"Jadi, kalau ada Sekjen partai tertentu yang selalu mengait-ngaitkan bahwa ada reshuffle kabinet, kami mempertanyakan apakah itu yang dimaksud dengan koalisi," kata Idrus Marham yang juga Ketua Pansus Angket Century itu, di sela-sela acara Partai Golkar di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (5/1).

Idrus malah menyarankan agar (pihak dimaksud) membaca kembali nota kesepakatan koalisi, serta mempelajarinya agar pemahamannya tidak dangkal. "Karena itu perlu dipelajari. Coba suruh baca kembali nota kesepakatannya. Apa lagi yang harus dikait-kaitkan? Koalisi ini bukan koalisi transaksional, tetapi dasarnya soal ideologi visi tentang Indonesia masa depan," katanya.

Partai Golkar menurut Idurs, juga tidak akan mempersoalkan jika para menterinya yang ada di kabinet akan diganti. Dikatakannya, reshuffle itu adalah hak prerogatif Presiden, dan pihaknya tidak akan ikut mencampuri. "Sebagai anggota koalisi, kewenangannya (partai koalisi) hanya menyampaikan calon-calon dan diakomodasi menjadi menteri. Persoalan penentu akhir, Presiden punya hak prerogatif. Jadi kami tidak ingin mencampuri," tukasnya.

JAKARTA - Sekretaris Partai Golkar non-aktif, Idrus Marham, mempertanyakan sikap Partai Demokrat yang mengaitkan soal reshuffle kabinet berhubungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News