Idrus Dicecar soal Proses Pencalonan Kada dari Golkar
Kepada Penyidik KPK, Mengaku Tak Ada Pungutan Biaya
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham hari ini menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tersangka Akil Mochtar.
Idrus mengaku dicecar penyidik mengenai proses pengambilan keputusan dan penentuan calon kepala daerah dari Partai Golkar. Menurutnya, proses pencalonan dilakukan sesuai aturan yang ada tanpa dipungut biaya.
"Saya sudah jelaskan bahwa proses pencalonan kepala daerah, penentuan pencalonan kepala daerah Partai Golkar itu tidak ada biaya apa-apa. Sehingga dengan demikian seluruh proses yang ada, pilkada yang ditangani Partai Golkar itu berlangsung sesuai aturan yang ada," kata Idrus di KPK, Jakarta, Selasa (31/12).
Namun, Idrus tidak menjelaskan proses pencalonan di pilkada mana saja yang ditanyakan penyidik KPK. "Keseluruhan saja," ujarnya.
Seperti diketahui, Akil ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Banten di MK. Akil juga disangka kasus dugaan penerimaan hadiah terkait penanganan sengketa pilkada. Selain itu, ia dijerat dengan dugaan tindak pidana pencucian uang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham hari ini menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BP Taskin Terima Delegasi UN-SDSN BP, Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan
- Komunitas Garuda Asta Cita Nusantara Berkonsolidasi untuk Mengawal Prabowo – Gibran
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Senator Filep Soroti Insiden 40 Siswa Keracunan Seusai Makan Bergizi Gratis, Simak
- Ajinomoto dan Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
- Ketika Jokowi Melihat Padi Biosalin yang Diresmikan Wali Kota Semarang Mbak Ita