Idrus Marham: Komunikasi Koalisi Sangat Lemah
Rabu, 31 Maret 2010 – 21:07 WIB
JAKARTA - Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan komunikasi di antara koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat lemah dan belum berjalan sebagaimana yang telah disepakati bersama. "Utamanya point 7 dari 11 point yang disepakati yang intinya mengisyaratkan presiden agar terlebih dahulu mendiskusikan berbagai kebijakan strategis yang akan diambil dengan partai peserta koalisi," kata Idrus Marham, di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (31/3). "Demikian juga halnya dengan reshuffle kabinet. Presiden SBY juga diisyaratkan untuk terlebih membicarakannya dengan pimpinan partai koalisi sebagai yang tercantum dalam point 11," imbuh Idrus.
Kasus Century yang berujung dengan keluarnya Rekomendasi DPR merupakan contoh kongrit dari tidak cairnya komunikasi diantara partai-partai koalisi. "Kita baru diajak bicara setelah kasus tersebut mencuat ke publik. Bagaimana proses awalnya partai pendukung tidak diberi tahu," kata mantan Ketua Pansus Bank Century itu.
Baca Juga:
Selain mengisyaratkan perlunya Presiden SBY berkomunikasi dengan partai koalisi sebelum sebuah kebijakan strategis diambil pemerintah, pada point 9 juga dituliskan bahwa koalisi tidak boleh mengurangi fungsi-fungsi check and balanced yang dimiliki oleh DPR.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan komunikasi di antara koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat
BERITA TERKAIT
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Teriakan 'Ganti Bupati' Menggema di Kampanye Akbar Paslon 02
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo