Idrus Marham Mantan Loper Koran, Jual Rumput Pakan Ternak
Jadilah Idrus kerap berada di barisan terdepan di lingkungan organisasi yang dia ikuti. Kepiawaiannya berpidato atau menyampaikan pendapat kerap membuatnya mendapat pujian dari para lawan debatnya. "Dari remaja masjid dan di SMP, saya jadi pengurus OSIS," ucapnya.
Sembari mengisi kesibukan di sekolah dan organisasi, Idrus juga tak luput menyisipkan waktu untuk mencari nafkah.
Mulai dari menjual rumput untuk pakan ternak hingga menjadi buruh serabutan sebagai penambang pasir, pernah dilakoninya.
Tamat SMA, tekad Idrus mengejar mimpi menjadi politikus, membuatnya berani merantau ke Makassar.
Di Kota Daeng, Idrus diterima di kampus IAIN Alauddin Makassar (sekarang UIN Alauddin). Bagi Idrus hidupnya tak bisa dilepaskan dari kata tantangan.
"Saya suka tantangan. Bagi saya, tantangan adalah jalan keluar dalam menapaki derajat hidup yang lebih baik. Ketika tantangan itu tidak ada, maka sesungguhnya kita sudah mati," ucapnya.
Di lingkungan mahasiswa, Idrus dikenal sebagai aktivis yang mumpuni. Demi menopang biaya kuliah dan hidup di Makassar. Idrus pernah menjadi loper koran. Pundi-pundi rupiah juga diperoleh dengan menulis opini di beberapa koran lokal di Makassar.
"Dari kecil memang saya bermimpi menjadi bagian dari perubahan bangsa ini. Untuk sampai ke situ, tak ada pilihan selain berpolitik," ujar Idrus.
Idrus Marham yang kini menjadi menteri sosial, lahir dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Dia pernah menjadi loper koran.
- Idrus Marham Sebut Jokowi Berkah bagi Golkar
- Idrus Marham Dukung Bahlil Gantikan Airlangga Jadi Ketum Golkar
- Versi Idrus Marham soal Skenario KIM di Pilkada 2024, Singgung Kotak Kosong
- Ada Perdebatan di KIM Bahas Cagub Jakarta, Jabar & Jateng, Idrus: Justru Bisa Menguatkan Koalisi
- Idrus Marham Mengajak Masyarakat Hilangkan Syak Wasangka Setelah Pilpres 2024
- Diperiksa KPK terkait Kasus Eddy Hiariej, Idrus Marham Akui Ada Sengketa di PT CLM