Idrus Marham Sebut Sudah 67 Anak Asmat Meninggal Dunia
Yang perlu dilakukan menurut Idrus, bagaimana anak-anak bahkan seluruh warga bisa terus mendapatkan perawatan, baik yang menderita gizi buruk dan campak agar secara perlahan kasus ini bisa ditangani.
Ia memastikan, bantuan untuk masyarakat sudah tersedia dan secara berkala disalurkan sesuai dengan laporan dari beberapa daerah.
Kemensos dalam momen kunjungan Menteri Sosial, juga memberikan bantuan beras sebanyak 3 ton, dan makanan tambahan sebanyak 25 ribu paket untuk anak-anak.
Kemensos lanjutnya, akan meningkatkan program untuk Kabupaten Asmat. Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) yang baru menyentuh Distrik Agats, dengan jumlah penerima 171 Kepala Keluarga, tahun ini ada tambahan 391 KK.
“Bahkan akan diperluas jadi 13 ribu yang akan diserahkan ke seluruh distrik di Asmat sehingga lewat PKH ini, masyarakat dapat bantuan uang, tapi juga ada pendampingan intensif oleh pendamping,” terangnya.
Mensos juga menyatakan, penanganan masalah ini harus secara komprehensif mulai dari pembangunan infrastruktur, rumah sakit hingga pendidikan anak.
Ia mengapresiasi Pemda setempat yang memiliki program bantuan, berupa makanan kepada ibu hamil selama 1.000 hari dan akan ditingkatkan lagi jadi dua tahun.
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat menyatakan Kemensos akan membantu Kabupaten Asmat dengan memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat.
Mensos Idrus Marham yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Asmat, menyebutkan sudah 67 anak meninggal dunia akibat campak dan gizi buruk.
- Golkar Gelar Acara Jumat Berkah dan Makan Gratis, Idrus Marham: Ini Perintah Ketum Bahlil Lahadalia
- Studi JAPFA & UI Buktikan Program Makanan Bergizi Menurunkan Angka Gizi Buruk Anak
- Idrus Marham Sebut Jokowi Berkah bagi Golkar
- Idrus Marham Dukung Bahlil Gantikan Airlangga Jadi Ketum Golkar
- Upaya BRINS Bantu Pemerintah Menekan Angka Stunting di Jakarta
- Versi Idrus Marham soal Skenario KIM di Pilkada 2024, Singgung Kotak Kosong