Idrus: Tak Ada Uang Tiket Politik di Golkar
Jumat, 20 Mei 2011 – 07:26 WIB
JAKARTA - Stigma bahwa biaya politik tinggi disebabkan perlunya tiket seseorang untuk berkontribusi di tengah rakyat dibantah oleh Partai Golongan Karya. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menolak jika stigma tersebut digeneralisasi berjalan di seluruh partai di Indonesia.
"Kita di Partai Golkar sudah membumihanguskan tiket politik. Di periode sekarang praktek itu tidak terjadi," kata Idrus saat dihubungi, Kamis (19/5).
Baca Juga:
Menurut Idrus, efek demokrasi yang dikembangkan Indonesia saat ini cenderung bebas. Dengan sistem demokrasi yang ada, siapapun yang mau tampil bisa saja dipilih tanpa pertimbangan kualitas. Tidak sedikit, biasanya mereka cenderung menggunakan potensi lain seperti uang dan memanfaatkan kekuasaan. "Ini harus dilihat bahwa pendidikan politik kita belum berhasil," kata Idrus.
Hal yang harus dibenahi adalah melakukan perubahan sistem. Menurut Idrus, paket UU politik seperti Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden, dan Pemilihan Kepala Daerah harus didesain untuk menciptakan demokrasi yang efektif. Orientasi UU politik harus diarahkan untuk pengembangan kualitas demokrasi. "Yang ada saat ini baru mengembangkan kebebasan. Kita harus melihat itu agar mau memperbaikinya," ujarnya.
JAKARTA - Stigma bahwa biaya politik tinggi disebabkan perlunya tiket seseorang untuk berkontribusi di tengah rakyat dibantah oleh Partai Golongan
BERITA TERKAIT
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Perihal Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024, Pakar Hukum Merespons, Tegas!
- Kampanye Bareng Astrid Widayani di Kandang Banteng, Kaesang Bilang Begini
- Sukarelawan Jateng Muda Siap Blusukan Sosialisasikan Nama Ahmad Lutfi dan Taj Yasin
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo