Idul Fitri Siap-siap Lampu Mati
![Idul Fitri Siap-siap Lampu Mati](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - TARAKAN – Masyarakat di Tarakan patut was-was jika pada malam takbiran nanti dan selama hari raya Idul Fitri, akan menikmati hari raya tanpa listrik. Sebab PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Tarakan tidak dapat memberikan jaminan ketersediaan listrik selama hari raya Idul Fitri.
Hal ini ditengarai meningkatnya konsumsi listrik masyarakat, tepatnya pada H-2 hingga H+2 lebaran.
“Karena itu adalah puncaknya. Aktifitas masyarakat banyak menggunakan alat-alat elektronik,” kata General Manager Teknik PT PLN Tarakan Heni Handoko kepada Radar Tarakan (Grup JPNN), kemarin(26/7).
Dijelaskan Heni, beban puncak pemakaian listrik untuk Kota Tarakan masih pada angka 37 mega watt (MW), begitu pula selama lebaran nanti. Hanya saja yang membedakan adalah intensitas waktu beban puncak (WBP) yang akan sedikit lama.
Tetapi, dengan adanya pengurangan produksi listrik untuk golongan industri selama beberapa bulan terakhir, beban puncak tersebut berkurang.
Sebelumnya, ungkap Heni, produksi listrik PLN Tarakan sempat mengalami defisit. Hal ini disebabkan excess power milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Idec sebanyak 2 – 3 MW sudah tidak lagi tersalurkan ke PT PLN. “PLTU PT Idec keluar sistem karena ada pemeliharaan,” ujarnya.
Untungnya, suplai gas PT Pertamina EP Bunyu dan PT Medco masih tetap berjalan mencapai 6,5 MMSCFD (million metric second cubic feet per day). Artinya, PLN Tarakan masih mampu memproduksi listrik di kisaran 26 MW.
Satu hal yang meringankan PLN Tarakan adalah berkurangnya beban pemakaian listrik dari industri dan perkantoran, sehingga beban sistem menjadi turun.
TARAKAN – Masyarakat di Tarakan patut was-was jika pada malam takbiran nanti dan selama hari raya Idul Fitri, akan menikmati hari raya tanpa
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 700 Meter di Atas Puncak
- 881 Puskesmas di Jateng Mulai Program Cek Kesehatan Gratis
- Sidang Putusan Perkara Pembunuhan Ricuh, Ini Masalahnya
- Ustaz Rahman Temukan Jasad Korban Longsor di Sukabumi Setelah 2 Bulan Hilang
- Meski Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran, Hak PPPK & CPNS Tetap jadi Prioritas
- Gubernur Sulteng Bakal Bawa Penolakan terhadap Anak Usaha BRMS ke Presiden Prabowo