Iduladha yang Suram Bagi Penjual Hewan Kurban
jpnn.com - SAMPIT – Iduladha tahun ini tak menggembirakan bagi para penjual hewan kurban. Tahun ini, penjualan hewan kurban menurun drastis. Alhasil, para pedagang pun mengalami kerugian yang tak sedikit.
”Ini namanya bukan rugi lagi, puluhan juta melayang,” kata Mahfud, penjual sapi di Jalan Tatar, Sampit, Rabu (14/9).
Mahfud menuturkan, penjualan menurun drastis. Kebanyakan pelanggan hanya membeli satu ekor. Padahal, biasanya bisa sampai tujuh ekor. Dari 62 ekor hewan yang disiapkan untuk Iduladha, sebanyak 12 di antaranya tidak terjual.
Padahal, tahun sebelumnya dia bisa menjual sampai 80 ekor sapi. Saking sepinya, Mahfud hanya untung satu persen dari penjualan setiap sapi. Sementara itu, sisa sapi dirawat di kandang.
Mahfud enggan menjual pada pedagang sapi kiloan karena harga jual hanya 50 persen dari modal awal. Jika nekat menjual, dia bisa mengalami kerugian hingga berlipat ganda.
Hal yang sama juga dialami pedagang lainnya Ari. Dia hanya bisa menjual 50 ekor sapi. Padahal, tahun lalu mencapai 70 ekor. ”Pembeli hanya pelanggan tetap,” tandasnya. (ara/ign/jos/jpnn)
SAMPIT – Iduladha tahun ini tak menggembirakan bagi para penjual hewan kurban. Tahun ini, penjualan hewan kurban menurun drastis. Alhasil,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total