Idulfitri, Momentum Cegah Aksi Kekerasan
Rabu, 13 Juli 2016 – 14:18 WIB

Ilustrasi. Foto: AFP
”Karena itu, orang yang melakukan aksi terorisme antara lain dengan bom sebenarnya tidak bisa menyatu dengan semesta, karena dia membunuh sesama manusia,” ungkap Waryono.
Makna ketiga adalah Luber, yaitu berbagi. Dalam perspektifnya agama, berbagi menjelang Idulfitri lebih luas lagi.
“Dimulai dengan puasa, kemudian zakat fitrah yang mengandung simbol bahwa kita harus selalu memberi. Agar kembali pada hakikat manusia itu sendiri,” pungkas Waryono. (jos/jpnn)
JAKARTA - Hakikat Idulfitri adalah kembali pada Sang Pencipta. Umat Islam harus bisa memaknai Idulfitri dalam tindakan. Kekerasan adalah penyimpangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya