IFAD Danai Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian
jpnn.com, ROMA - Salah satu lembaga pendanaan internasional yang bergerak di sektor pertanian, International Fund for Agricultural Development (IFAD) menyetujui menyalurkan anggaran untuk proyek pembangunan dan pengembangan wirausaha muda pertanian Indonesia.
Kesepakatan tersebut merupakan sejarah baru yang dicatatkan pemerintah Indonesia saat menghadiri sidang IFAD Executive Board ke-125 di Roma pada Jumat (14/12).
Anggota Executive Board secara aklamasi menyetujui proposal Kementerian Pertanian tersebut, yang dinilai sejalan dengan program prioritas IFAD untuk mengembalikan pemuda desa menjadi agen perubahan di daerahnya melalui sektor pertanian. Usulan tersebut dinilai sejalan dengan misi IFAD yang memegang mandat khusus untuk pembangunan pedesaan.
Program pembangunan wirausaha muda pertanian tersebut dinamai Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS). Melalui program ini, pemuda di desa diharapkan memiliki keterampilan dan keahlian untuk membangun bisnis dan menciptakan tenaga kerja.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menyampaikan dengan program YESS ini, keterlibatan generasi muda pada bidang pertanian akan meningkat. Selain itu, YESS dapat menumbuhkan wirausaha muda di perdesaan dan tenaga kerja yang kompeten di sektor pertanian.
“Hal ini sesuai dengan program Kementerian Pertanian untuk penguatan sumber daya manusia pertanian. Pengembangan wirausaha tani merupakan prioritas kementerian, sehingga mendukung visi pemerintah untuk menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045,” tegas Syukur di Roma, Jumat (14/12).
Syukur menambahkan dari program YESS tersebut, Kementerian Pertanian dan IFAD juga menargetkan outcome berupa layanan akses pasar dan UKM di bidang pertanian, serta peran wirausaha perdesaan dalam rantai nilai dan akses pembiayaan pertanian.
Progran YESS akan dilaksanakan selama enam tahun yaitu pada 2019-2024. Program ini akan dilaksanakan di 15 kabupaten yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Kegiatan program ini akan menyasar 320.000 pemuda perdesaan, baik laki-laki maupun perempuan dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai pelaksana.
International Fund for Agricultural Development (IFAD) akan menyalurkan anggaran untuk proyek pembangunan dan pengembangan wirausaha muda pertanian Indonesia.
- Terus Meningkat, Wirausaha Muda Harus Manfaatkan Digitalisasi
- PKW Kemendikbudristek Lahirkan Wirausaha Muda, Angkat Kearifan Lokal
- BSKDN Dorong Pemda Belajar dari Kota Taito Jepang untuk Cetak Lebih Banyak Wirausaha Muda
- Kemendes PDTT dan IFAD Dorong Berbagai Inovasi Ketahanan Pangan Berbasis Potensi Desa
- 6 Kelompok Wirausaha Muda dari UPJ Hadiri Pameran Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
- 6 Mahasiswa Budi Luhur Terima Pendanaan Kewirausahaan dari Kemenpora RI