IFAD Kagumi SDGs Gagasan Gus Menteri

IFAD Kagumi SDGs Gagasan Gus Menteri
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri. Direktur Kantor Perwakilan International Fund for Agricultural Development (IFAD) Indonesia, Ivan Cossio Cortez. Foto: Humas Kemendes PDTT.

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kantor Perwakilan International Fund for Agricultural Development (IFAD) Indonesia, Ivan Cossio Cortez mengagumi konsep SDGs Desa yang diterapkan dalam melakukan pembangunan desa berkelanjutan gagasan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri.

Menurut Ivan, SDGs Desa ini tak hanya mutakhir dari sisi Indonesia, namun juga bisa menjadi pembelajaran bagi pembangunan desa-desa di seluruh dunia.

“Ini ide yang sangat baik. Dalam TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) kami juga bisa menerapkan (SDGs),” ujarnya saat berdiskusi dengan Gus Menteri di Jakarta, Kamis (26/11).

Sedikitnya lima provinsi yang mendapatkan dukungan IFAD terkait Program TEKAD.

Lima provinsi itu adalah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“TEKAD akan dilaksanakan di wilayah timur Indonesia. Jika diizinkan, kami mungkin bisa menjadikan pilot project di kawasan timur berkaitan dengan SDGs Desa,” katanya.

Sebelumnya, Gus Menteri mengatakan SDGs Desa merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.

Menurutnya, hal tersebut bertujuan agar seluruh masyarakat, aparat desa, pegiat, dan kepala desa mengetahui persis arah dan tujuan pembangunan desa.

Begini penekanan Gus Menteri soal pembangunan desa berkelanjutan dalam konsep SDGs Desa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News