IFC: Penyaluran KPR Masih Minim
Senin, 17 November 2008 – 13:43 WIB

IFC: Penyaluran KPR Masih Minim
Dia menjelaskan di AS terdapat tiga kategori KPR. Kategori paling atas adalah prime mortgage dengan syarat yang sangat ketat bagi nasabah dengan kondisi keuangan solid. Bunganya rendah karena risiko gagal bayar juga kecil. Di bawahnya ada kategori kredit dengan syarat lebih lunak, tapi bunga lebih tinggi.
Kategori paling bawah adalah subprime mortgage dengan persyaratan sangat lunak. ''Nasabah yang tak memiliki pendapatan, pekerjaan, dan bahkan aset juga dibiayai. Akibatnya, banyak yang default (gagal bayar) sehingga mengganggu kinerja perbankan,'' terangnya.
Aviliani berharap penyaluran KPR di Indonesia tetap dilakukan secara hati-hati. Prinsip ini harus dijaga agar tidak terjadi gagal bayar di kemudian hari sehingga berdampak pada makro ekonomi. ''Jangan seperti di AS yang terlalu longgar bikin persyaratan untuk dapat KPR,'' jelasnya. (wir/dwi)
JAKARTA - Penyaluran KPR (kredit pemilikan rumah) di Indonesia dinilai masih minim, yakni baru dua persen dari total PDB (produk domestik bruto).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Antisipasi Gangguan Saat Libur Lebaran, Bank DKI Buka Sejumlah Kantornya
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H+3 Pemudik Masih Padat di Terminal Kampung Rambutan
- ASDP Kembali Terapkan Diskon Tarif Layanan Ekspres Mulai 3-7 April, Ini Besarannya