IFRA, DAI, dan AFFI Temukan Solusi Berkelanjutan bagi Industri Minyak Atsiri
Pada saat yang sama, kata Hanny, karena keterkaitan dan keterlibatan yang lama dengan kerja-kerja DAI dalam mempromosikan, memfasilitasi dan mengadvokasi industri atsiri Indonesia.
"AFFI juga memiliki pemahaman yang cukup komprehensif tentang tantangan yang dihadapi oleh para penanam, penyuling, produsen dan pemasar/eksportir minyak atsiri, termasuk Nilam, dan berkontribusi pada solusi yang berkelanjutan," ujar Hanny Wijaya.
Selama pelaksanaan proyek ini, DAI akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan bahwa kegiatan proyek sesuai dengan standar keberlanjutan yang disepakati semua pihak.
"DAI akan melaksanakan proyek studi dan pengembangan nilam, dan ketiga pihak akan mendokumentasikan studi kasus dan praktik terbaik untuk pengembangan nilam sebagai sumber bahan alami yang berkelanjutan," tambah Hanny.(mcr10/jpnn)
International Fragrance Association (IFRA) yang berbasis di Swiss, bersama dengan Dewan Atsiri Indonesia (DAI) dan Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya