IFW Soroti Gandum Pangan Disulap Jadi Bahan Pakan

IFW Soroti Gandum Pangan Disulap Jadi Bahan Pakan
Gandum Utuh. Foto : Ricardo/JPNN.com

Adapun konsumsi gandum pada 2022 turun jadi 8,6 juta ton, atau setara terigu 6,72 juta ton. Namun impor gan- dum di tahun berikutnyha naik menjadi 8,8 juta ton, seta- ra terigu 6,87 juta ton. Kemu- dian impor gandum Januari- Juni 2024 dicatat Aptindo se- besar 4,64 juta ton atau setara terigu 3,61 juta ton.

"Yang menarik, data Aptindo ini jauh lebih kecil dari pada data versi Badan Pusat Statistik (BPS). Pada Januari-Agustus 2024, BPS mencatat impor gandum sebanyak 8,44 juta ton, senilai US$2,56 miliar. Nah, adanya selisih jumlah impor. Apakah ini berasal dari impor gandum untuk pakan ternak?" tanya Menix.

"Brarti ada indikasi importasi gandum untuk pakan ternak naik tinggi dan melebihi angka impor gandum untuk pangan manusia," beber dia.

Semestinya para pelaku usaha pakan ternak, kata Menix, bersaing sehat dalam menjalankan bisnis mereka. Yakni bagaimana berkomitmen menggunakan gandum pakan yang terkena bea masuk 5% sebagai bahan utama produksi pakan ternak, bukan malah menggunakan gandum yang peruntukan untuk pangan.

"Wajar kalau importasi gandum pangan kemudian tinggi. Lebih dari impor gandum pakan," katanya. (rhs/jpnn)


Indonesian Food Watch (IFW) menegaskan pemerintah perlu melakukan aspek penguatan hukum untuk mengawasi gandum pangan yang disulap jadi bahan pakan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News