Iga Andita Lestari Raih Beasiswa Prestisius ke Amerika Serikat

jpnn.com, JAKARTA - Iga Andita Lestari, perempuan berusia 32 tahun asal Tangerang, Indonesia, meraih kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat melalui beasiswa prestisius.
Dia yang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung dengan jurusan Urban and Regional Planning kini menempuh pendidikan di Goldman School of Public Policy, University of California, Berkeley. UC Berkeley sendiri merupakan public school terbaik di dunia.
Pengajuan beasiswa ini diajukan berdasarkan prestasi yang dimiliki oleh Iga, dan pemilihannya dilakukan langsung oleh fakultas di UC Berkeley.
"Fakultas hanya mengirim satu mahasiswa, dan saya yang terpilih, mengalahkan kandidat lain dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Chile," ujar Iga dengan bangga.
Beasiswa yang dia peroleh tidak hanya berasal dari UC Berkeley, tetapi juga didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan Indonesia, yang turut mendanai studinya selama 15 bulan di Amerika Serikat.
Iga menempuh studinya di UC Berkeley melalui kerja sama dengan NCRC, sebuah organisasi nirlaba berbasis di Washington DC yang memiliki visi untuk memperjuangkan kesetaraan ekonomi bagi komunitas marjinal, termasuk komunitas Black, Indigenous, dan People of Color (BIPOC).
Kolaborasi ini membuka peluang bagi Iga untuk berkontribusi pada riset yang relevan dengan pembangunan masyarakat marginal di berbagai negara.
Ketika ditanya mengapa memilih Amerika Serikat dan NCRC sebagai jalur pendidikan dan risetnya, Iga menjelaskan bahwa Amerika Serikat merupakan negara dengan pendidikan berkualitas tinggi dan visi yang kuat dalam membangun kesetaraan ekonomi.
Iga Andita Lestari menjadi satu-satunya penerima beasiswa dari UC Berkeley di Amerika Serikat.
- Arahan Prabowo soal Efisiensi Anggaran Sudah Jelas, Jangan Ada yang Salah Tafsir Lagi
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan
- Ramai #KaburAjaDulu, Furtasan Pastikan Beasiswa dan Anggaran Pendidikan Aman
- ASPEBINDO Nilai Pembatalan Konsesi Tambang untuk Kampus Sudah Tepat
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- 57 Warga Bungur Dapat Beasiswa Kuliah, Hasil Kerja Sama RT hingga Karang Taruna