IGC Perkenalkan Pendidikan Karakter Melalui Program Makanan Bergizi di Sekolah
Sementara Wakil Menteri PPPA Veronica Tan menyampaikan peran guru adalah seperti orang tua, terutama ibu, yang mendorong pendidikan holistik agar apa yang disampaikan di sekolah juga sampai di rumah.
Dalam membentuk karakter anak, tidak bisa mengandalkan pada pendidikan sekolah saja, tetapi juga dari rumah.
Oleh karena itu, sekolah tidak hanya memberikan makan, tetapi juga memastikan apakah pola makan dapat dibawa ke rumah."
"Pada prinsipnya, ibu harus tahu apakah dia mampu mengurus anaknya, karena pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Maka ibu tidak bisa hanya melahirkan saja, tetapi memahami bahwa dia bisa menjadikan anak yang berguna bagi bangsa," tutur Veronica.
Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari komitmen IGC dalam Gastronomi Indonesia yang Bijak dan Berkelanjutan yang dicanangkan pada hari Gastronomi Berkelanjutan 2024.
Gastronomi berkelanjutan adalah pendekatan pengolahan dan penyajian makanan yang memprioritaskan dan mempromosikan penggunaan bahan pangan yang ramah lingkungan, mendukung kesejahteraan petani lokal, dan menjaga keanekaragaman hayati. (flo/jpnn)
Kegiatan edukasi tematik ini menekankan pentingnya perilaku dan pengalaman makan siang yang baik dan bergizi di sekolah.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- HUT ke-57, Kadin DKI Berikan Makan Sehat dan Bergizi Gratis
- Kritik Program Makan Siang Gratis, Megawati Menyarankan Prabowo Hitung Ulang
- Hai Pak Prabowo, Sori Ini Kritik dari Bu Mega soal Dana Cekak Program Makan Gratis