IHSG 2023 Tetap Optimistis di Tengah Volatilitas Pasar, Ini Kuncinya!

jpnn.com, JAKARTA - Head of Research RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya memperkirakan IHSG akan menghadapi volatilitas yang tinggi sepanjang semester I-2023.
Hal itu berdasarkan hasil research report terbaru yang dikeluarkan RHB Sekuritas Indonesia terkait strategi investasi di 2023 untuk seluruh investor.
"Kami optimistis IHSG di penghujung tahun 2023 akan positif dengan target indeks 7.450," ujar Andrey, Kamis (5/12).
Menurutnya, volatilitas IHSG akan dipengaruhi oleh pelemahan mata uang rupiah dan kekhawatiran akan resesi global yang masih akan menghantui di triwulan pertama 2023.
Hal senada juga diutarakan oleh Head of Institutional Equities RHB Sekuritas Indonesia Michael Setjoadi, investor wajib memantau faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas pasar.
Misalnya, ekspektasi perlambatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,1 persen yoy di 2023, potensi penurunan harga komoditas global, khusunya harga batu bara, dan inflasi yang mencapai 4,5 persen didorong oleh kenaikan harga BBM.
"Selain itu, kenaikan suku bunga the Fed menjadi 5,00-5,25 persen si 2023 (dari 4,25-4,50 persen di 2022) yang dapat melanjutkan derasnya dana asing yang keluar yang akan menambah tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap USD," ungkapnya.
Meski demikian, RHB Sekuritas Indonesia tetap optimistis IHSG dapat menguat di semester kedua 2023 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi makro.
Head of Research RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya memperkirakan IHSG akan menghadapi volatilitas yang tinggi sepanjang semester I-2023.
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
- Jangan FOMO Investasi Emas, Sebelum Tahu Soal Ini
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- Langkah Prabowo Dinilai Jadi Pemantik Sentimen Positif IHSG
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo