IHSG Alami Koreksi Terdalam se-Asia
Sabtu, 08 Januari 2011 – 08:38 WIB
Upaya tersebut dianggap berseberangan dengan kebijakan Presiden Obama dalam melakukan kuantitatif easing yang menggelontorkan dana sebesar USD 600 milliar. Selain itu Ryan juga mengutarakan kekhawatiran terhadap utang The Fed yang menurutnya sudah mendekati batas limit sebesar USD 14,3 triilun.
Baca Juga:
"Meskipun hal ini segera dibantah oleh pejabat pemerintahan Obama, namun para pengelola investasi mulai mempersiapkan kemungkinan mulai terjadinya penarikan dana," kata Viviet.
Imbasnya, Viviet mengatakan, hal tersebut memicu kekhawatiran dari para investor terhadap kemungkinan terburuk dan mulai menarik portofolionya di Emerging Market atau negara berkembang. "Jadi koreksi pada awal pekan (besok) masih akan berlanjut," terusnya.
Perdagangan kemarin berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 122.605 kali pada volume 4,634 miliar lembar saham senilai Rp 6,656 triliun. Sebanyak 28 saham naik, 220 saham turun dan 59 saham stagnan.