IHSG Anjlok, Direksi BUMN Dikumpulkan
jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang S Brodjonegoro meminta perusahaan plat merah untuk turut membantu menjaga nilai rupiah agar tetap stabil.
Pasalnya saat ini nilai rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok. Untuk itu Bambang Rabu (21/8) siang menggumpulkan sekitar 35 jajaran Direksi BUMN.
"Kita tahu semua bahwa kondisi rupiah dan IHGS kita sedang tidak bagus. Kami dari Kementerian Keuangan sebagai rekan kerja ingin BUMN memahami kondisi perekonomian sampai hari ini. Kami tadi juga membicarakan hal-hal apa yang bisa dilakukan oleh BUMN," ujar Bambang di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (21/8).
Misalnya, lanjut Bambang, BUMN melakukan korporat action atau paling tidak membuat suasana jadi positif. Karena BUMN bisa membantu dari berbagai aspek. "Seperti penukaran mata uang, penyediaan valas, masalah saham dan sebagainya. Pertemuan ini sifatnya diskusi bukan direction (arahan)," tuturnya.
Mengenai perusahaan plat merah apakah akan mengambil jalan buyback atau pembelian kembali saham, hal itu diserahkan Bambang sepenuhnya pada Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"(Buyback) biar diputuskan Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham, yang paling penting adalah awareness yang harus ditimbulkan sehingga BUMN tahu manfaat tindakan itu secara korporasi dan secara umum. Dan buyback mungkin suatu saat dibutuhkan, tetapi kita belum putuskan sekarang," pungkas Bambang. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang S Brodjonegoro meminta perusahaan plat merah untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal