IHSG Berpotensi Rebound

JAKARTA - Mengikuti pelemahan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG terperosok17,564 poin (0,413 persen) ke level 4.233,925. Sedangkan LQ45 turun 2,12 poin (0,30 persen) ke posisi 702,38.
Mayoritas sektor saham mengalami penurunan, mulai dari agrikultur (turun 0,22 persen), industri dasar (drop 0,98 persen), konstruksi dan properti (turun 1,06 persen), consumer goods ( turun 0,42 persen), dan sektor keuangan (turun 0,34 persen). Sedangkan sektor infrastruktur naik 0,84 persen.
Secara teknikal penurunan IHSG hari ini (kemarin) memperjelas arah IHSG yang cenderung bearish menuju gap 4.191 sekaligus menjadi support terdekat," ujar Kepala Riset PT KDB Daewoo Securities, Bertrand Raynaldi, kemarin.
Meski demikian Bertrand melihat ada peluang IHSG mengalami teknikal rebound pada perdagangan hari ini. Menurut dia, ada peluang terjadi pembalikan arah untuk kembali ke zona hijau. Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan bergerak di kisaran support 4.191 dan resistance 4.355.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin relatif sepi sebanyak 94.430 kali pada volume 3,629 miliar lembar saham senilai Rp 3,526 triliun. Sebanyak 62 saham naik, 178 saham turun, dan 86 saham stagnan. Namun investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 85,4 miliar.
Saham-saham top gainers antara lain TLKM ( naik1,18 persen), PGAS (naik 2,12 persen), EXCL (naik 3,11 persen), BBCA (naik 0,52 persen), dan LPPF (naik 2,64 persen). Sedangkan saham-saham top losers antara lain UNTR (turun 5,41 persen), MEGA (turun 10,00 persen), SMCB (turun 6,93 persen), BBRI (turun 0,68 persen), dan BMRI (turun 0,66 persen). (gen/sof)
JAKARTA - Mengikuti pelemahan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG terperosok17,564
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian