IHSG Berpotensi Tembus 6.300, 4 Saham Ini Layak Dikoleksi
Selain itu, ada pula dorongan dari konsumsi masyarakat, investasi, ekspor, dan meningkatnya belanja pemerintah pada kuartal ketiga dan keempat.
Begitu pula tren angka inflasi yang tiap tahun terus menurun. Berdasar perkiraan bank sentral, inflasi maksimal pada tahun ini berada di level lima persen.
Sedangkan tahun depan turun di kisaran 2,5–4,5 persen.
Proyek-proyek infrastruktur dan program pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi.
Pada tahun ini inflasi diprediksi sekitar 4,4 persen. Sejalan dengan optimistis tersebut, arus modal asing mengalir ke pasar dalam negeri.
Cadangan devisa juga naik signifikan. Hingga akhir Mei, jumlahnya telah mencapai USD 124,95 miliar.
Padahal, Januari lalu jumlahnya baru USD 116,85 miliar.
Sejumlah saham yang direkomendasikan Bahana adalah Astra Internasional (ASII) dengan target harga Rp 10 ribu per saham, Bank Mandiri (Rp 15 ribu), Bank Negara Indonesia (Rp 8.000), serta Ciputra Development (Rp 1.800).
PT Bahana Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal melesat dari 5.860 ke level 6.300.
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian
- Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pergerakan Advokat Usulkan Pembentukan 2 Omnibus Law
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara