IHSG Bisa Anjlok Lagi
Kamis, 10 Februari 2011 – 02:32 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang terperosok kembali ke zona merah. Itu terjadi menyusul keputusan pemerintah Tiongkok menaikkan suku bunga. Selain itu, laporan keuangan emiten 2010 di luar ekspektasi pelaku pasar. Sektor pertambangan masih menunggu geliat indeks Dow Jones. Apalagi, Dow Jones bergerak menguat kemungkinan besar sektor pertambangan akan terkena imbasnya. Sebab, selama ini sektor pertambangan mendapat keuntungan dan dukungan dari kenaikan harga minyak dunia. ”Masih menunggu kemungkinan bursa Wall Street terutama Dow Jones,” ulasnya.
”Secara teknikal indeks masih akan tertekan. Apalagi, investor mulai resistence terhadap kenaikan suku bunga yang diambil pemerintah Tiongkok,” tukas Billy Budiman, Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (9/2).
Baca Juga:
Indeks sebut Billy berpotensi tergelincir ke posisi 3370 untuk support dan 3380 untuk resistence. Kejatuhan Indeks akan mendapat pertolongan dari kemungkinan bangkitnya saham-saham perbankan. Sektor perbankan menjadi satu-satunya penyelamat dari kehancuran indeks ke level lebih dalam. ”Ada juga dari sektor sektor pertambangan. Tetapi, pengaruhnya masih lebih kuat saham-saham perbankan,” tukas Billy.
Baca Juga: