IHSG di Zona Merah tapi Banyak Saham Mulai Positif

jpnn.com - JAKARTA – Kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) mulai membaik, meski masih berada di zona merah. Tanda itu terlihat dari semakin banyaknya jumlah saham yang menguat. Menutup perdagangan pekan ini (30/4), IHSG turun 19,138 poin (0,37 persen) ke level 5.086,425 dan indeks LQ45 turun 7,850 poin (0,89 persen) ke level 869,440.

Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini (30/4) mencapai 277.876 kali dengan volume 4,023 miliar saham atau Rp 7,591 triliun. Sebanyak 172 saham berhasil naik, 158 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Unilever (UNVR) naik 1.675 (3,96 persen) ke level 43.925. Mayora Indah (MYOR) naik 550 (2,21 persen) ke level 25.400. Indofood CBP (ICBP) naik 550 (4,35 persen) ke level 13.200. Astra Agro (AALI) naik 500 (2,51 persen) ke level 20.425.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Merck (MERK) turun 2500 (1,79 persen) menjadi 137.500. Gudang Garam (GGRM) turun 2200 (4,21 persen) menjadi 50.025. United Tractors (UNTR) turun 650 (2,95 persen) menjadi 21.350. Indo Tambangraya (ITMG) turun 575 (4,28 persen) menjadi 12.850.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai pergerakan IHSG mulai positif. ”Kekhwatiran saya support level 5.005 tidak bertahan ternyata tidak terbukti. Jawabannya sederhana, hampir semua big caps sudah keluar laporan keuangannya,” ucapnya, jelang penutupan perdagangan sore ini.

Dalam kondisi seperti ini, menurutnya, orang kemudian bisa mengatakan bahwa tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. ”Di situ yang membuat orang kemudian bottom fishing (aksi beli di posisi rendah, red),” katanya.(jawapos)