IHSG Diprediksi Tetap di Zona Merah
Senin, 13 Juni 2011 – 07:07 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG)diprediksi masih akan berkubang di zona merah. Itu terjadi menyusul gagalnya mengalami rebound akhir pekan lalu. Di mana kala itu, indeks sepanjangan perdagangan terus berada di bawah tekanan. Selain itu, market global dan regional belum ada sentimen positif. Rata-rata indeks bursa regional juga masih menghuni zona merah. Itu terkait dengan belum jelasnya penanganan krisis Yunani. "Investor saat ini banyak yang menahan diri," tukasnya.
"Secara teknikal tekanan memang sedikit menipis. Tetapi, itu tak menggaransi indeks bisa bangkit dari keterpurukan," ulas Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
Billy menyebutkan tertekannya indeks sudah terpetakan sebelumnya. Situasinya makin pelik setelah rilis angka inflasi di luar ekspektasi pelaku pasar. Di mana investor menduga bukan inflasi sebetulnya yang bakal terjadi tetapi deflasi. "Ini yang memancing reaksi pelaku pasar untuk menarik diri dari gelanggang market," imbuhnya.
Baca Juga: