IHSG Gagal Menguat karena Aksi Profit Taking
jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan gagal bertahan di zona hijau. Sempat menguat di awal perdagangan, IHSG pada Senin (22/12) sore berbalik turun dan ditutup minus 18,849 poin (0,37 persen) ke level 5.125,722 dan indeks LQ45 turun 2,941 poin (0,33 persen) ke level 883,131.
Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 206.886 kali dengan volume 6,069 miliar saham atau Rp 3,417 triliun. Sebanyak 126 saham naik, 197 saham turun, dan selebihnya stagnan.
Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Indocement Tunggal (INTP) naik 350 (1,43 persen) ke level 24.800. Astra Agro (AALI) naik 200 (0,87 persen) ke level 23.100. Tambang Bukit Asam (PTBA) naik 175 (1,35 persen) ke level 13.175. Gudang Garam (GGRM) naik 150 (0,25 persen) ke level 59.600.
Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Impact Pratama (IMPC) turun 375 (6,17 persen) menjadi 5.700. Matahari Department Store (LPPF) turun 325 (2,22 persen) menjadi 14.325. Siloam Hospitals (SILO) turun 200 (1,44 persen) menjadi 13.725. Unilever (UNVR) turun 175 (0,55 persen) menjadi 31.825.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo sudah memperkirakan IHSG hari ini rawan terkoreksi meskipun sempat menguat di pagi hari. Sebab level resistance IHSG saat ini, kata dia, adalah sebuah gap di kisaran 5.126 – 5.150. ”Pada hari Jumat kemarin, resisten ini gagal ditembus, IHSG gagal ditutup di atas batas atas dari resistance ini,” katanya.
Hari ini IHSG gagal ditutup di level resistance tersebut. Sehingga, menurut Satrio, sinyalnya tidak terlalu bagus. ”(Investor) Asingnya juga lemas. Tadi pagi sempat net buy sekitar Rp 27 miliar tapi siang ini sudah net sell tipis sekitar Rp 4 miliar. Asing sudah liburan,” pikirnya.
Hingga penutupan kemarin sore, di pasar reguler investor asing melakukan penjualan bersih sekitar Rp 60 miliar. Dengan gagalnya IHSG ditutup di atas level 5.150, Satrio memproyeksikan situasi pasar akan membosankan hingga sepanjang pekan ini.(gen/dio)
JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan gagal bertahan di zona hijau. Sempat menguat di awal perdagangan, IHSG pada Senin (22/12)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi