IHSG Kembali Ukir Rekor
Jumat, 20 Mei 2011 – 00:51 WIB

IHSG Kembali Ukir Rekor
JAKARTA - Ledakan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak terbendung. Impresifnya gerakan indeks itu melanjutkan dan sekaligus imbas kenaikan besar sebelumnya. Indeks melompat jauh sejalan dengan melonjaknya harga komoditas dan juga bursa regional. "Ekspektasi pelaku pasar terangkat imbas meroketnya harga komoditas dunia," urai Purwoko Sartono, analis research, Panin Sekuritas, di Jakarta, Kamis (19/5).
Kemungkinan konfidensi pelaku pasar berlanjut menyusul kebijakan suku bunga rendah The Fed. Selanjutnya, permintaan komoditas meningkat dari Tiongkok sentimen positif bagi bursa regional. Di sisi lain pergerakan bursa regional juga dipengaruhi kekhawatiran dampak resesi Jepang.
"Kendati begitu, indeks hari ini sementara akan bergerak mixed secara terbatas," imbuhnya.
Karena itu, Purwoko meramalkan indeks akan bergerak dikisaran support 3.840 dan resistence -3.880. Saham yang bisa dikoleksi antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Intraco Penta (INTA) dan, BUDI. "Secara teknikal indeks akan bergerak menguat," tambah Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas.
Baca Juga:
Jeff Tan menyebutkan belum ada sentimen negatif yang bisa mengganggu laju indeks. Secara umum sentimen positifnya masih lebih kentara. Karena itu indeks akan bergerak pada kisaran support 3845 dan resistence 3871. Saham-saham yang dapat diperhatikan INCO, ITMG, BMRI, SMGR. "Over all, indeks masih diselimuti awan positif," tandas Jeff Tan.
JAKARTA - Ledakan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak terbendung. Impresifnya gerakan indeks itu melanjutkan dan sekaligus imbas kenaikan
BERITA TERKAIT
- YouTuber Ridwan Hanif Bagikan Pengalamannya Gunakan CPD Carnet saat Touring 3 Negara
- Top, Boneka Squishmallows Asal Madiun Sukses Merambah Pasar Amerika Serikat
- SM+ & KIRA Bangun Pusat Data SMX01 di Jakarta, Total Investasi Rp 4,89 Triliun
- Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 102.200 Per Kilogram
- Pakar Anggap Proyek PIK 2 Dongkrak PAD & Ciptakan Lapangan Kerja Tanpa Bebani APBN
- Pelaku Usaha Jakarta Merespons Positif Keberadaan Aplikasi Kantong UMKM