IHSG Langsung Dibuka Melemah

jpnn.com - JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan di zona merah. Transaksi berjalan irit menyusul Indeks Hang Seng Hong Kong libur sejak Jumat akhir pekan lalu. Investor tidak banyak melakukan aksi berlebih dan banyak menunggu serta memantau pasar.

Sejalan dengan transaksi sepi tersebut, indeks defisit 16 poin (0,3 persen) ke 5.360 setelah bergerak di kisaran 5.352-5.397. Sebanyak 133 saham naik, 159 saham turun, 93 saham tidak bergerak, dan 184 saham tidak ditransaksikan.

Investor bertransaksi Rp 6,54 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,28 triliun, negosiasi Rp 3,25 triliun, dan tunai Rp 40 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 140,03 miliar. Sebanyak tujuh dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor barang konsumsi minus 0,76 persen dan infrastruktur turun 0,53 persen.

Mayoritas indeks saham Asia mixed. Indeks Straits Times Singapura turun 0,17 persen dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,42 persen, sedang Kospi Korsel menguat 0,15 persen. Sebagian besar indeks saham Eropa menguat sejak pembukaan. Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,1 persen, DAX Jerman menguat 0,25 persen, dan CAC Perancis terapresiasi 0,1 persen. Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat 12 poin (0,09 persen) menjadi Rp 12.977 per dolar Amerika Serikat (USD) setelah bergerak di kisaran Rp 12.937-12.993.

”Satu-satu alasan investor bertahan di market karena sentimen Hillary Clinton dalam debat calon presiden AS. Di mana, Hillary lebih memberi harapan daripada Donald Trump,” beber Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Reaksi sementara memperlihatkan kalau Hillary mendapat respon positif dari pelaku pasar. Artinya, secara akumulatif, investor lebih menginginkan Hillary sebagai pemenang ketimbang Donald Trump. ”Market akan positif kalau Hillary terpilih sebagai pengganti Barrack Obama,” ucapnya. (far)