IHSG Masih Sideways

jpnn.com - JAKARTA - Setelah terkoreksi cukup dalam pada hari sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke zona positif lagi. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks naik 33,756 poin (0,748 persen) ke level 4.546,499. Sedangkan indeks LQ45 menanjak 5,69 poin (0,75 persen) ke posisi 764,12.

Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG memang mendadak rebound, namun belum cukup kuat untuk mempertahankannya. "Di luar dugaan, IHSG malah menguat didorong imbas sejumlah sentimen positif," ujarnya Rabu (23/10).

Namun, kenaikan tersebut belum cukup kuat untuk mendorong pengubahan tren jangka pendek dari sideways ke minor uptrend. Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan bergerak di support pada level 4.450-4.375 dan resistance 4.650-4.780.

Frekuensi perdagangan kemarin sebanyak 173.757 kali pada volume 5,836 miliar lembar senilai Rp 7,177 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 80 turun, dan 95 stagnan. Investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) Rp 972,3 miliar. Saham-saham yang naik signifikan, antara lain, Unilever (UNVR) melejit Rp 900 ke Rp 31.700, HM Sampoer­na (HMSP) menguat Rp 600 ke Rp 67.000, Mandom (TCID) menanjak Rp 500 ke Rp 10.500, dan Jembo Cable (JECC) melesat Rp 450 ke Rp 2.450.

Saham-saham turun dalam antara lain SMART (SMAR) drop Rp 600 ke Rp 6.700, Indo Tambangraya (ITMG) melemah Rp 450 ke Rp 32.550, Gudang Garam (GGRM) terkoreksi Rp 250 ke Rp 36.850, dan United Tractors (UNTR) anjlok Rp 200 ke Rp 17.500.

Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks komposit Shanghai turun 27,54 poin (1,25 persen) ke 2.183,11. Indeks Hang Seng tergerus 316,04 poin (1,36 persen) ke 22.999,95. Indeks Nikkei 225 drop 287,20 poin (1,95 persen) ke 14.426,05. Indeks Straits Times turun 6,95 poin (0,22 persen) ke 3.203,26. (gen/c2/oki)