IHSG Melemah Lagi, Pembatalan RUU TNI Bisa Meredakan Pasar

IHSG Melemah Lagi, Pembatalan RUU TNI Bisa Meredakan Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 30,59 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.192,80. Ilustrasi: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 30,59 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.192,80.

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,88 poin atau 0,27 persen ke posisi 707,13.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya menilai IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak mendatar di tengah pelaku pasar mencermati hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur (??RDG) Bank Indonesia (BI) dan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.

“Untuk perdagangan selanjutnya, IHSG diperkirakan masih berpotensi bergerak sideways (mendatar),” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Tim riset juga menjelaskan pelaku pasar merespons positif klarifikasi dari pemerintah terkait isu pengunduran diri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, yang juga dibantah langsung oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Selasa (18/3) sore.

Isu ini diyakini sebagai salah satu pemicu aksi jual besar-besaran sejak awal perdagangan sebelumnya, yang berpotensi menyebabkan margin call dan forced sell pada Selasa.

Pada Selasa (18/3), IHSG ditutup melemah 3,84 persen ke level 6.223,38, dengan nilai transaksi harian meningkat menjadi R 19,202 triliun dan investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 2,48 triliun, meski pun secara keseluruhan sejak awal tahun masih mencatatkan net sell sebesar Rp 29,41 triliun.

Batalkan RUU TNI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 30,59 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.192,80.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News