IHSG Melemah Pascapengumuman Kabinet Indonesia Maju
jpnn.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (23/10), bergerak melemah usai pengumuman kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka.
IHSG dibuka melemah 1,08 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.224,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,52 poin atau 0,05 persen menjadi 982,4.
"Pelemahan IHSG karena aksi profit taking. Wajar kok. Indeks masih berpotensi menguat hari ini, " kata analis Panin Sekuritas, William Hartanto di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, IHSG Rabu ini berpotensi menguat didukung sentimen domestik dan eksternal.
"Pernyataan Trump yang dovish mengenai perang dagang serta Sri Mulyani yang akan kembali menjabat menteri di dalam tim ekonomi Kabinet Kerja II memicu sentimen positif pasar, termasuk dampak bagi IHSG pada perdagangan hari ini yang bisa potensial menguat," ujar Alfiansyah.
Terpilihnya kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan mendapat respons positif dari dunia usaha karena kinerja Sri Mulyani dianggap realistis, rasional dan responsif terhadap dinamika global.
Pelaku pasar bisa lebih optimistis terhadap stabilitas ekonomi makro di lima tahun mendatang, karena rekam jejaknya yang bagus.
Bila kebijakan makro ekonomi tidak rasional dan responsif terhadap gejolak, Indonesia bisa mudah tergelincir dalam krisis terutama ketika fluktuasi nilai tukar.
IHSG BEI, pada Rabu (23/10), bergerak melemah usai pengumuman kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi