IHSG Menguat di Tengah Tekanan Pasar Global

jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini (12/2) menguat ke level ke level 5.343,411 atau naik naik 6,892 poin (0,13 persen). Sedangkan indeks LQ45 bertambah 2,761 poin (0,30 persen) ke level 928,927.

Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 238.296 kali dengan volume 4,281 miliar saham atau Rp 4,963 triliun. Sebanyak 134 saham naik, 156 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Tim Riset PT Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG ditutup menguat di tengah koreksi indeks regional. Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,03 triliun. Rinciannya transaksi reguler Rp 4,96 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,07 triliun. ”Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 791 miliar.”

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang melemah 0,21 persen dan indeks Straits Times di Singapura yang turun 0,74 persen. ”Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka siang tadi. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,43 persen, DAX di Jerman menguat 1,27 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 0,60 persen,” terusnya.

Di tanah air, saham-saham dengan kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain Mandom Indonesia (TCID) naik 500 (2,78 persen) ke level 18.500. Acset (ACST) naik 445 (9,89 persen) ke level 4.945. Astra Agro (AALI) naik 325 (1,29 persen) ke level 25.425. Solusi Tunas (SUPR) naik 250 (3,16 persen) ke level 8.150.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Unilever (UNVR) turun 450 (1,26 persen) menjadi 35.225. HM Sampoerna (HMSP) turun 425 (0,65 persen) menjadi 65.325. Gudang Garam (GGRM) turun 400 (0,72 persen) menjadi 54.900. Saratoga (SRTG) turun 395 (8,05 persen) menjadi 4.505.

Sebanyak enam sektor menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 0,72 persen dan sektor aneka industri yang terapresiasi 0,49 persen.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 78 poin (0,62 persen) ke Rp 12.801 per dolar AS (USD), setelah bergerak di kisaran Rp 12.779 – Rp 12.884 per USD.(jawapos)