IHSG Menguat Sambut Bank Indonesia Pertahankan BI Rate

jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pergerakan di zona positif. Setelah bergerak fluktuatif, IHSG ditutup naik 31,560 poin (0,60 persen) ke level 5.269,371 dan indeks LQ45 naik 6,577 poin (0,72 persen) ke level 915,701 pada penutupan perdagangan sore ini (19/5).

Frekuensi transaksi perdagangan saham di pasar reguler hari ini (19/5) mencapai 235.535 kali dengan volume 5,283 miliar saham atau Rp 4,534 triliun. Sebanyak 144 saham naik, 149 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Taisho Pharmaceutical (SQBI) naik 15.000 (5,17 persen) ke level 305.000. Merck (MERK) naik 4.800 (3,43 persen) ke level 144.800. Astra Agro (AALI) naik 950 (3,62 persen) ke level 27.225. Mitra Keluarga (MIKA) naik 825 (3,47 persen) ke level 24.625.

Saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers) Alkasa Industrindo (ALKA) turun 100 (19,61 persen) menjadi 410. Bayan Resources (BYAN) turun 100 (1,27 persen) menjadi 7.800. Citra Marga Nusapala (CMNP) turun 100 (3,92 persen) menjadi 2.450. Indo Tambangraya (ITMG) turun 100 (0,67 persen) menjadi 14.900.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan BI Rate tetap di level 7,5 persen. “Tapi BI bilang GWM (Giro Wajib Minimum) mau diturunkan dan LTV (Loan to Value) mau dikendorkan,” kata dia, jelang penutupan perdagangan sore ini.

Setelah itu, harga saham mulai naik dan IHSG menguat. Sayangnya, investor asing masih melakukan aksi jual dengan mencatatkan penjualan bersih hampir sekitar Rp 400 miliar. ”Saya kira, reaksi pasar yang asli baru terlihat besok,” ucapnya.(jawapos)