IHSG Perpanjang Rekor Buruk
Rabu, 30 Maret 2011 – 03:34 WIB
Karenanya, investor yang mulai menyadari fakta itu, mengambil langkah dengan melakukan aksi profit taking. Aksi itu dilakukan untuk merealisasikan keuntungan di tengah sentimen gejolak. Meski begitu sambung Ahmad, beberapa sektor yang masih mengalami penguatan diantaranya tambang, properti dan keuangan.
Baca Juga:
Menyudahi perdagangan Selasa (29/3), indeks melemah 11,34 poin (0,31 persen) ke posisi 3.591,52, dan indeks LQ45 melorot 3,18 poin (0,49 persen) ke level 642,14. Sementara volume perdagangan mencapai 3,083 miliar dengan total nilai Rp 3,686 triliun dari 88.251 kali transaksi. Sebanyak 112 saham naik, 104 saham turun, dan 90 saham stagnan. Investor asing melakukan posisi jual. Tercatat asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 100,93 miliar.
Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Bank Jabar dan Banten (BJBR) turun Rp 10 ke Rp1.210, Astra International (ASII) turun Rp 2.200 ke Rp54.700, Delta Dunia Makmur (DOID)) turun Rp 50 ke Rp1.110. Bursa regional melemah diantaranya Indeks Hang Seng melemah 7,83 poin (0,03 persen) ke level 23.060,36, Indeks Nikkei-225 turun 19,45 poin (0,21 persen) ke level 9.459,08, dan Indeks Straits Times melemah 0,43 poin (0,01 persen) ke level 3.056,95. (far)
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) belum menemui titik keseimbangan baru. Bahkan, pada perdagangan hari ini diperkirakan tidak banyak mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024