IHSG-Rupiah Kompak Melemah
Rabu, 01 September 2010 – 03:03 WIB
JAKARTA - Penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terus berlanjut. Pada penutupan perdagangan kemarin (31/8), IHSG kembali turun 17,681 poin (0,57 persen) ke 3.081,884. "Tekanan jual yang melanda seluruh bursa-bursa utama di dunia mempengaruhi psikologis investor sehingga melakukan aksi jual," kata pengamat pasar saham Purwoko S. Transaksi asing mencatat penjualan bersih (foreign net sell) Rp 173,778 miliar. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 97.574 kali pada volume 4,190 miliar lembar senilai Rp 3,560 triliun. Sebanyak 59 saham naik, 144 turun, dan 83 stagnan.
Ketidakpastian pemulihan ekonomi global diperkirakan memicu aksi jual dan migrasi dana ke pasar valas. Bursa-bursa regional seluruhnya melemah. Indeks Shanghai Tiongkok turun 13,87 poin (0,52 persen) ke 2.638,80; indeks Hang Seng Hongkong melemah 200,73 poin (0,97 persen) ke 20.536,49; dan indeks Nikkei 225 anjlok 325,20 poin (3,55 persen) ke 8.824,06.
Baca Juga:
Di BEI, penurunan tertinggi datang dari sektor consumer goods. Dua emiten besar, yakni Unilever (UNVR) terkoreksi Rp 300 ke Rp 16.100 dan Indofood (INDF) turun Rp 275 ke Rp 4.550. Koreksi terjadi hampir di seluruh saham-saham unggulan segala sektor, kecuali indeks saham keuangan yang masih positif. "Transaksi cenderung agak sepi karena telah mendekati Lebaran dan wait and see menjelang pengumuman data inflasi besok (hari ini)," jelasnya.
Baca Juga: