IHSG Sentuh Rekor Tertinggi 2014
jpnn.com - JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan pada perdagangan sesi kedua Rabu (16/7) ini. Mengakhiri sesi pertama, IHSG menembus rekor tertinggi yang pernah dicapai di sepanjang tahun 2014.
Sesi pertama ditutup dengan kenaikan cukup meyakinkan sekitar 53 poin (1,05 persen) ke level 5.124,19. Penguatan IHSG di sesi pertama sudah terlihat sejak pembukaan yang melangkah ke level 5.076,27 dan sempat menyentuh level tertinggi di 5.165,42.
Meski begitu, sentimen global terutama dari bursa saham Amerika Serikat (AS) kurang positif. Wall Street cenderung merah pada penutupan pagi tadi WIB, kecuali indeks Dow Jones yang berhasil menguat.
"Pasar saham AS bergerak mixed seiring pernyataan Chairman The Fed yang akan mempertahankan stimulus moneter," kata tim analis PT Mandiri Sekuritas.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi di AS yang kurang menggembirakan. Koreksi pasar saham Asia terjadi di beberapa bursa unggulan.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,19 persen ke level USD 100,15 per barel. Sebaliknya harga emas Comex terkoreksi -0,04 persen ke posisi USD 1.296,60 per troy ounce.
"Dari dalam negeri, dana asing semakin deras masuk ke pasar modal Indonesia dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2014 akan berkisar antara 0,8 persen - 1,2 persen. Hal ini terjadi seiring adanya kenaikan harga, menjelang Hari Raya Idul Fitri," ungkapnya.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat selama perdagangan hari kemarin. Indikator RSI di area overbought dan potensi pasar sudah jenuh beli. "Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.045 dan resistance 5.083," terusnya.