IHSG Tak Seburuk 2008
Selasa, 09 Agustus 2011 – 04:44 WIB
JAKARTA - Sejumlah tragedi buruk menyambangi performa indeks harga saham gabungan (IHSG). Setidaknya terdapat 10 penurunan harian terdalam (steep decline) dalam sejarah perjalanan pasar modal domestik. Indeks terkapar paling dalam sejak April 2008 sebelum rilis puncak likuidasi Lehman Brothers yang menjadi top milestone global financial crisis. Tapi koreksi itu, masih kalah bila dibanding dengan penurunan sepanjang sesi satu pada Jumat (5/8) lalu, di mana indeks terpelanting 5,15 persen. Namun akhirnya, indeks sepanjang Jumat lalu sukses hanya minus 4,86 persen ke posisi 3,921.643. Posisi itu paling tidak menghuni peringkat enam dalam barisan koreksi terdalam setelah 13 November 2008. Kala itu indeks tereduksi -5,04 persen di tengah puncak krisis finansial global pasca-likuidasi Lehman Brothers.
Peristiwa itu sepertinya kembali membayangi pelaku pasar. Itu menyusul sentimen negatif market global yang masuk fase gerbang resesi financial. Situasi makin parah setelah lembaga pemeringkat international Standard & Poor (S&P) Jumat (5/8) memangkas peringkat kredit Amerika Serikat (AS) satu tingkat ke AA + dari AAA.
Penurunan peringkat itu langsung mendapat reaksi negatif pelaku pasar. Indeks sepanjang sesi satu Senin (8/8) misalnya langsung nyongsep 5 persen atau 195.861 poin ke level 3,725.782. Da, akhirnya indeks ditutup anjlok 71.377 poin (1.83 persen) ke level 3,850.266.
Baca Juga: