IHSG Tak Terpancing Data Inflasi

IHSG Tak Terpancing Data Inflasi
IHSG Tak Terpancing Data Inflasi
JAKARTA - Data inflasi memang tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Tetapi, efek buruk data inflasi itu sedikit tereduksi dengan kinerja saham-saham sektor perbankan. Selain itu, melonjaknya harga saham komoditas dunia akan sedikit menekan kekhawatiran investor atas laju inflasi tersebut.

"Memang angka inflasi sedikit di luar dugaan. Tetapi, investor masih tertolong dengan kemungkinan bergerak menguatnya saham sektor perbankan," ungkap Viviet S Putri, analis Anugerah Sekurindo Indah Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (1/2).

Di samping itu, kabar sedikit mengembirakan datang dari meredanya kekhawatiran investor atas kerusuhan Mesir. Hal tersebut akan menodorong transaksi perdagangan di lantai bursa akan melonjak. Dengan demikian, kemungkinan asing untuk melakukan akumulasi dan netbuy tetap terjaga. "Asing sepertinya tetap bertransaksi. Mereka sudah tidak terlalu khawatir dengan kondisi kerusuhan Mesir," imbuhnya.

Karena itu, sebut Viviet Indeks pada hari ini akan cenderung bergerak sideways dengan kisaran 3396–3451 support dan resistence. Sambil menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI menyikapi tingginya Inflasi, Viviet menyarankan investor mencermati saham perbankan. Selain perbankan, juga saham pertambangan Batubara. Saham-saham itu antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Bumi Resources (BUMI).

JAKARTA - Data inflasi memang tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Tetapi, efek buruk data inflasi itu sedikit tereduksi dengan kinerja saham-saham

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News