IHSG Tak Terpancing Data Inflasi
Rabu, 02 Februari 2011 – 01:31 WIB
Menutup perdagangan, Selasa (1/2), indeks naik 33,334 poin (0,97 persen) ke level 3.442,501. Sementara Indeks LQ45 menguat 7,277 poin (1,21 persen) ke level 605,131. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 98.717 kali pada volume 3,084 miliar lembar saham senilai Rp 4,858 triliun. Sebanyak 152 saham naik, 67 saham turun dan 79 saham stagnan. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett buy) sebanyak Rp 215,64 miliar. Berikut kondisi bursa-bursa di Asia. Indeks Komposit Shanghai naik 8.70 poin (0,31 persen) ke level 2.799,40. Indeks Hang Seng naik tipis 35,61 poin (0,15 persen) ke level 23.482,95. Indeks Nikkei 225 menguat 36,58 poin (0,36 persen) ke level 10.274,50. Indeks Straits Times naik 4,77 poin (0,15 persen) ke level 3.184,49.
Baca Juga:
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 900 ke Rp 47.200, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 750 ke Rp 22.450, Indocement (INTP) naik Rp 650 ke Rp 14.200, dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 20.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 36.800, Astra Internasional (ASII) turun Rp 300 ke Rp 48.600, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 350 ke Rp 12.500, dan Axiata (EXCL) turun Rp 250 ke Rp 5.000. (far)
JAKARTA - Data inflasi memang tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Tetapi, efek buruk data inflasi itu sedikit tereduksi dengan kinerja saham-saham
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi