IHSG Terimbas Gempa di Negeri Sakura
Sabtu, 12 Maret 2011 – 13:45 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi dipicu aksi profit taking dan gempa serta tsunami di Jepang. Indeks akhir pekan kemarin ditutup melemah 45,42 poin (1,27 persen) menjadi 3.542,22 dan LQ45 terkoreksi 10,27 poin (1,60 persen) ke posisi 631,499.
Analis Madani Sekuritas Dadan Syarifudin mengatakan bencana yang terjadi di Jepang otomatis mengganggu kegiatan bisnis di Negeri Sakura itu. "Terhentinya kegiatan bisnis di sana berdampak besar pada berlangsungnya ekonomi dunia," ujarnya kemarin. Dampak secara langsung dirasakan Bursa Efek Tokyo. Indeks Nikkei-225 turun 179,95 poin (1,72 persen) ke level 10.254,43.
Pelemahan itu merembet pada bursa lainnya seperti indeks Hang Seng terkoreksi 365,11 poin (1,55 persen) ke 23.249,78; indeks Komposit Shanghai drop 21,54 poin (0,73 persen) ke 2.935,61; dan indeks Straits Times melorot 33,85 poin (1,10 persen) ke 3.042,05. "Bursa regional melemah semuanya. Saat ini, investor mencermati perkembangan serta pemulihannya di sana," ucapnya.
Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono mengatakan IHSG mengalami profit taking sehingga mengikuti melemahnya bursa regional. "Pergerakan indeks dalam jangka pendek akan dipengaruhi sentimen dari harga komoditas serta bursa regional," ujarnya. Selain imbas musibah di Jepang, krisis politik di Timur Tengah akan menjadi fokus investor global mengingat kawasan tersebut merupakan pemasok minyak terbesar di dunia.