IHSG Terpangkas 2,44 Persen
Selasa, 24 Mei 2011 – 01:51 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) gagal melanjutkan apresiasi positif. Alih-alih mencetak rekor baru, indeks justru meluncur deras ke level 3800. Itu terjadi setelah indeks berada di posisi 3.778,454 dengan koreksi 94,499 poin (2,44 persen).
”Koreksi itu mengikuti buruknya bursa regional yang rata-rata terpangkas 2 persen. Ini efek pelambatan ekonomi dunia menyusul kekhawatiran munculnya krisis global,” tutur Nico Omer, VP research & Analyst PT Valbury Asia Securities, di Jakarta, Senin (23/5).
Nico menduga koreksi cukup besar akan berlangsung pada pertengahan tahun. Itu seiring perkembangan data-data ekonomi AS dan Eropa yang memburuk memasuki akhir semester pertama 2011, terutama pada sektor jasa dan manufaktur yang mengalami pelambatan paling besar. Investor, terutama asing, juga mengantisipasi kebijakan ekonomi negara-negara maju.
Salah satunya adalah berakhirnya kebijakan pembelian obligasi pemerintah yang dilakukan the Federal Open Market Committee (FOMC) pada Juni 2011. Kebijakan pelonggaran moneter atau quantitative easing jilid II (QE2), dilakukan pada November 2010 dengan obligasi pemerintah senilai USD 600 miliar antara bulan November dan akhir Juni 2011. Dimana untuk melakukannya, pemerintah AS, melakukan pencetakan uang tambahan yang meningkatkan likuiditas di pasar global.