IHSG Terseret Trend Regional
jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah dengan penurunan cukup signifikan meski sempat menguat di awal perdagangan. Pada penutupan perdagangan sore ini (6/8), IHSG turun 43,97 poin (0,91 persen) ke level 4.806,56 dan indeks LQ45 turun 8,67 poin (1,05 persen) ke level 818,89.
Tim Riset PT Mandiri Sekuritas mencatat IHSG hari ini (6/8) bergerak pada rentang level 4.806 – 4.868. Sebanyak 100 saham naik, 174 saham turun, 103 saham tidak bergerak, dan 179 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini, investor membukukan transaksi Rp 5,03 triliun, terdiri transaksi reguler Rp 3,92 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,1 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell), Rp 176,19 miliar.
Sebanyak sembilan sektor melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun, 2,34 persen dan sektor tambang terkoreksi, 1,68 persen. Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) minus 11,17 persen dan PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) turun, 10,22 persen.
Di sektor tambang, saham yang paling melemah adalah PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), 23,78 persen dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun, 4,58 persen. Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel yang melemah, 0,81 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi, 0,57 persen. Sebaliknya indeks Nikkei 225 di Jepang naik, 0,24 persen.
”Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun, 0,36 persen, DAX di Jerman melemah, 0,01 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi, 0,15 persen.”
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 14 poin (0,1 persen) ke Rp 13.529 per dolar AS (USD) setelah bergerak di kisaran Rp 13.510 – Rp 13.563 per USD.(jawapos)
JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah dengan penurunan cukup signifikan meski sempat menguat di awal perdagangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi