IHSG Tunggu Data Bursa Global
Jumat, 21 Januari 2011 – 07:47 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melaju di dataran zona merah. Belum berpihaknya sentimen positif membuat tekanan jual terus menguat. Bahkan, aksi jual itu diprediksi masih membayangi langkah indeks dalam perdagangan hari ini.
"Pelaku pasar belum punya modal keberanian masuk ke arena pasar. Mereka masih mencari kemungkinan munculnya sentimen positif dari berbagai sudut," ungkap Cece Ridwan, Analis Eko Kapital ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (20/1).
Cece mengungkapkan, sepanjang belum ada kebijakan BI untuk mengimbangi laju inflasi dengan manaikkan suku bunga acuan, indeks belum akan menemukan langkah pasti. Sebab, merujuk ke negara-negara belahan Asia lainnya, angka inflasi yang melonjak selalu dibarengi dengan menaikkan suku bunga. "Tapi, tanda-tandanya pemerintah segera melakukan hal serupa dengan menaikkan suku bunga acuan," imbuhnya.
Pemerintah, sebut Cece, punya motif dan kepentingan untuk menjaga indeks tidak bergerak di bawah angka 3400. Pertama dengan rights issue Bank Mandiri (BMRI) dan kedua rencana Initial Public Offering (IPO) PT Garuda Indonesia. Dua agenda ini mendorong pemerintah melakukan langkah penyelamatan dengan menjaga pasar tetap stabil.