Ijazah Arief Yahya Palsu? Ini Komentar Menteri Yuddy
jpnn.com - JAKARTA--Kabar tentang serentetan gelar yang diperoleh Menteri Pariwisata Arief Yahya adalah palsu, ditepis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Menurutnya, gelar sarjana strata satu sampai doktor yang diraih Arief adalah benar dan melalui jalur pendidikan resmi.
"Sejak S1 sampai S3 saya sama-sama dengan Pak Arief. Kami sama-sama kuliah di Universitas Padjajaran Bandung. Jadi kalau dibilang palsu, ijazah mana yang palsu?," kata Yuddy kepada JPNN di Jakarta, Kamis (4/6).
Dia mengungkapkan, Arief juga masuk dalam kepengurusan alumni Unpad sehingga tidak mungkin yang bukan almamater bisa masuk dalam struktur organisasi.
"Itu universitas (Universitas Berkley Jakarta) yang mengklaim rekan saya pakai ijazah palsu harus membeberkan, mana yang palsu. Jangan hanya menyebut nama orang tanpa bukti jelas," kritiknya.
Yuddy menduga, bisa saja Arief Yahya yang lain dan bukan menpar. Sebab sebagai sesama alumni Unpad, Yuddy memastikan tidak ada ijazah Arief yang bodong.
Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir menginspeksi mendadak kampus Universitas Berkley Jakarta. Kampus tersebut merupakan cabang dari University of Berkley Michigan yang dikelola bersama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII).
Seusai inspeksi, Nasir menyatakan, LMII adalah kampus "bodong" dan ijazah yang dikeluarkan merupakan ijazah palsu. Pasalnya, LMII hanya mengantongi izin sebagai tempat kursus. Nama Arief Yahya diketahui setelah LMII memublikasikan daftar alumni yang meraih gelar PhD dari kampus tersebut. Selain Arief, ada nama anggota DPR Komarudin Watubun dan beberapa pejabat publik lainnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Kabar tentang serentetan gelar yang diperoleh Menteri Pariwisata Arief Yahya adalah palsu, ditepis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak